pose pose

pose pose
aksi gue gimana gue :p

Kamis, 06 September 2012

Dua pangeran kelana dan putri pelangi

Terbesit untuk melupakan itu di dalam benakku ,
namun....ketika ku melangkah tak satupun di pandanganku atau kah aku terbutakan oleh masa lalu yang bagiku takkan ku lupakan?
Dan mungkin saja mulai saat itu lah aku menutup pintu hatiku kembali,karna bagiku percuma untuk mencari penggantinya karna tak ada satupun yang mampu mendekati ku.
Ya.... tak satupun lawan jenis yang mendekatiku,sebetulnya tak hanya satu...dua...bahkan tiga,sosok pangeran yang datang membawa apa yang ia bawa yaitu harta sebuah materi...keahlian...ataupun hanya gombalan atau bualan semata,
Aku sempat terpesona,hampir terkapar-kapar oleh kelihaian mereka dalam menyanjung dirinya sendiri,
Tapi...
Tak satu pun aku merasa ada kecocokan untuk mengisi hati yang tersisa hanya beberapa bongkahan saja,karna aku tak mau menerima suatu perjodohan itu.


Aku bicara pada tuhan...
"Tuhaaaaaaaan...apa maksudmu!!!!!!!Apa yang tlah kau lakukan kepada ku tuhan,ini tidak adil tuhaaaaaaaaaaan!!!"

Kini ku merasa aku terhipnotis oleh bualan yang menjanjikan aku untuk hidup bersama sesosok pangeran yang membawa aku kedalam dunia kebahagiaan,dan mencoba menenggelamkan aku dalam kekelaman di balik sebuah keindahan,sungguh....!!!

Kau pergi meninggalkan sebuah bekas luka,kau pergi meninggalkan sebuah bayangan,mungkin tlah ku relakan semuanya,namun....apa yang terjadi ....
Kau datang kembali ke dalam duniaku,dengan melesat cepat syaraf otakku menerawang tentang keindahan di masalalu,
Rasanya ku ingin mengulanginya lagi karena kau tlah menjadi nyata kembali dan tak hanya sebuah ilusi...



HAH???!!!
Apa ini!!!!!
Ternyata kau datang .....



Lalu aku berlari entah kemana,membawa hati dengan berbagai macam rasa yang tak sengaja ku kecap.

"Jujur aku bahagia....namun....aaaaaaah!!!!"
Aku tetap berlari dan semakin kencang,hatiku sungguh bahgia namun dalam otakku penuh dengan tanda tanya,"mengapa ini terjadi? mengapa saat ku ingin melupakannya ia malah kembali."
Langkah ku tiba-tiba terhenti di suatu padang rumput yang.....aku pun tak tahu dimana ini,tempat apa ini,dan apa guanya tempat ini,dan untuk apa aku disini.
Akupun berteriak di padang rumput resebut dengan suara lirih "TUHAAAAAAAN!!!! dia kembali tuhaaaaaaaaaan!!! tapi... apa maksud dari semua ini tuhan ,apa maksudnya ia kembali? tak ada sedikit pun bayangan aka sebuah kebahagiaan yang akan melintas kembali alam kehidupanku tuhan,tapi aku tak bisa menahan perasaan ku saat ini,ingin ku melepass sebuah kebahagiaan ini dengan memeluknya dan takkan ku lepas."
Setelah ku bicara pada tuhan aku pun mencoba kembali mengikuti langkahku untuk menemui sang pangeran tersebut,
"pangeran aku bahagia tlah berjumpa dengan mu kembali."
pangeran menjawab "aku pun merasakan hal yang sama,namun aku kembali kesini untuk memberi kabar untuk mu.",lalu otak ku mulai menjalar ke suatu keindahan,mungkin ia akan membawa ku kembali kedalam suatu kebahagiaan dan melewati warna warni kehidupan bagaikan pelangi.

Aku pun tak sabar menanti suatu hal yang akan ia bicarakan dan ia jadikan sebuah kabar penting yang ia bawa untuk ku"apa yang akan kau ktakan pangeran?" lalu ku sambut dengan senyum penuh bahagia,
 "aku hanya ingin memberimu kabar bahwa kini ku tlah menemukan sosok putri yang mampu menggantikan posisi mu disini di hatiku,maafkan aku atas semua perlakuan ku."
senyum ku menjadi seindah gerhana bulan.
"maksudmu???dia...dia...PERGI KAMU!!!!! asal kamu tahu,aku menyanjungimu seperti aku menyanjungi matahari yang enggan bosan menyinari bumi,tapi apa balasan mu...BAJINGAN!!!"
Nampak tak setitik pun ku teteskan air mata,namun tlah ku buat kelopak matku sebagai bendungan air mata.
Pangeran pun menjelaskan" memang aku sosok bajingan,aku hanya memanfaatkan mu,aku picik,aku mendekatimu  hanya untuk mendapatkan seorang putri dan putri itu adalah saudaramu sendiri,sebaiknya kau lupakan lelaki impian mu,kau balut luka mu dengan perban yang dibawa oleh putra raja lain,dan itu bukan lah aku."
Aku pun muak mendengarnya ,aku pun akan pergi sambil menelan semua kenyataan pahit ini,sungguh tuhan ingin membunuh ku dengan mata pisau yang tajam ,bahkan lebih tajam lagi.

Pangeran tersebut pun pergi membawa kuda putihnya entah kemana,ia merasa jiwanya tak berarah dan kalang kabut,langkah pun terhenti di sebuah batu besar,ia pun bicara pada tuhan,"tuhaaan,maafkan aku ,aku tlah berdusta di depan kesaksian mu,aku rela berdosa demi wanita itu,aku tak mau ia tersiksa dan terbunuh oleh satu perasaan yang tak wajar,yaitu masih mencintaiku dan menyayangiku seutuhnya, aku tak mampu tuhan...untuk melakukan hal yang sama,aku tak mampu membuatnya bahagia ,keterbatasan ku membahagiakannya itu terjadi karna saudara ku sendiri mencintai dirinya,dan aku tak tega melihat saudaraku merasakan kegundah gulanaan saat melihat diriku berdansa dalam sebuah ikatan kasih dan sayang,tuhaaaaaaaaan....dengarlah aku,aku masih menyayanginya,namun aku tak kuasa membuat saudaraku sendiri merasa tercambuk hatinya." ia pun kembali ke kerajaan ,ia menemui saudaranya.
"kau masih mencintai wanita itu?"pangeran kela bertanya,dan pangerana lana menunjukan ketidak sukaannya "tidaaaaak!!!aku sama sekali tidak mencintainya,dia hanya milikmu seorang,percuma saja aku mencintainya jika aku hanya seperti lelaki yang merindukan bulan untuk ku peluk.",pangeran semakin merasa tak enak "aku relakan dirinya bersamamu,demi kebahagiaanmu,namun hanya satu pinta ku wahai saudaraku.",pangeran lana pun berubah pikiran "apa??? pintamu akan ku kabulkam semuanya.",pangeran pun berkata dalam lirihnya dan berjatuhlah air mata "jaga dirinya baik-baik ,jangan lah kau buat dirinya seperti kertas putih yang kau tumpahkan tinta hitam dan terbakar oleh suhu yang sangat panas."
pangeran lana pun mengacuhkan semua pesan tersebut dan ia hanya berkata " ya!"




Ketika aku duduk di bawah terangnya rembulan,lagi-lagi ia bicara pada tuhan "aaaaaaaaah! apa yang kau rencanakan lagi?! cukup muak aku dengan rencanamu,bunuh aku saja jika kau tak mampu menemukan setengah dari jiwaku."
Tiba-tiba pangeran lana datang menemuiku, "wahai adinda,apa yang sedang kau lakukan ?"
Aku menoleh dengan berurai air mata dan memeluk pangeran lana "hatiku kini hancur!! hatiku kini bagaikan kaca yang tlah retak dan hancur berantakan,aku tlah kehilangan dirinya."
Pangeran lana pun mencuri kesempatan tersebut " sayangku,cukuplah kau menangisi lelaki biadab tersebut,ini aku dihadapanmu yang jelasnmencintaimu,wahai adinda mau kah kau menjadi separuh hatiku." Aku pun terbuai oleh perkataannya yang aduhai," jika kau mampu menjadi yang terbaik aku akan mendampingimu."


Dan akhirnya merekapun menjadi sepasang kekasih.
Tapi sebelumnya tak ada yang mengetahui,bahwanya aku sebelumnya dititipkan sebuah pesan oleh pangeran kela untuk menjadi kekasih pangeran lana dan bahagiakan dia jika aku memang sangat mencintai dan menyayangi pangeran kela,akhirnya aku pun melakukan hal terbodoh itu demi kasih sayang ku tak terputus untuk pangeran  kela,dan aku pun rela menjadi kekasihnya pangeran lana dan tak sedikitpun hadir sebuah rasa kasih dan sayang untuk pangeran lana,jangankan dalam bentuk bongkahan,dalam bentuh debu saja tak ada,aku hanya berpura - pura.


Pangeran kela pun tak tahu bahwa aku tlah menjadi seorang kekasih dari pangeran lana,saat pangeran kela mengetahui semuanya pangeran kela pun terkejut,detak jantung pun mungkin terhenti sejenak,dan ternyata pangeran kela tak kuasa merasakan sebuah cerita yang sesungguhnya ia rencanakan sendiri

1 komentar: